Diberdayakan oleh Blogger.

Materi Teknik Informatika

  • Home
  • Features
    • Sitemap
  • Seo Service
  • Documentation

CATEGORY >

Halooo sahabat.. kali ini kita akan membahas mengenai contoh sistem operasi yang digunakan di superkomputer, mainframe, minicomputer dan microcomputer. Dari sistem operasi saja macam - macam dan banyak, namun berikut ini adalah salah satu contoh dari sistem operasi yang digunakan pada superkomputer, mainframe, minicomputer maupun microcomputer.

1. Sistem Operasi Linux (Superkomputer)




















       Sistem operasi Linux merupakan sistem operasi open source yang populer di kalangna masyarakat dunia dengan tingkat kepopuleran di bawah Windows dan Mac OS. Karena bersifat open source pengguna bebas mengembangkan sistem operasinya sendiri. Dan sebanyak 72,2% dari 500 superkomputer menggunakan sistem operasi Linux, selebihnya menggunakan AIX (8,8,%), HP-UNIX (6,2%), CNK/Linux (3,6%), UNICOS (2,8%), MacOS X (1%) san SuSE Linux 9 (1%).
       Linux sukses berjaya bersanding dengan sistem lainnya karena OS ini tidak bergantung pada vendor serta biaya operasional yang dikeluarkan rendah. Pada awal perilisannya sudah berbasis grafis antar muka serta bisa berbasis teks. Beberapa distro linux dari waktu ke waktu:
a. Red Hat
b. Debian
c. Slackware
d. SuSE
e. Mandrake
f. WinLinx
g. Ubuntu
h. OpenSUSE
i. Fedora
j. BackTrack
k. Mandriva
l. PCLinuxOS
m. Knoppix
n. Xandros
o. Sabayon
p. CentOS
q. ClearOS
r. Chrome OS
s. Gentoo Linux

Kelebihan Linux:

a. Karena Open Source, tidak ada biaya lisensi untuk membeli dan menggunakannya
b. Dulunya penggunaan Linux sangat susah, namun setelah dikembangkan sekarang menjadi lebih mudah
c. Sebagian aplikasi di Windows ada di Linux
d. Perkembangannya sangat cepat, karena dikembangkan oleh banyak orang

Kekurangan Linux:

a. Perlu diadakannya pelatihan kepada pengguna awal supaya terbiasa dengan Linux
b. Support hardware tidak semuanya cocok di Linux
c. Proses instalasinya terbilang susah termasuk juga dengan softwarenya


2. Sistem Operasi HP-UX (Mainframe)

       HP-UX atau Hewlett-Packard Unix adalah salah satu sistem operasi keluarga UNIX yang diimplementasikan oleh Hewlett-Packard yang banyak digunakan di komputer mainframe. HP-UX dibuat berdasarkan sistem UNIX System V. Sistem operasi ini berjalan di atas jajaran prosesor HP PA-RISC dan keluarga Intel Itanium, dan juga kemudian dapat berjalan di atas sistem Apollo/Domain.
       HP-UX merupakan versi UNIX pertama yang menerapkan fungsi access control list untuk izin akses berkas dibandingkan dengan izin akses UNIX yang biasa digunakan. HP-UX juga merupakan salah satu sistem UNIX pertama yang mengintegrasikan Logical Volume Manager(LVM). HP memiliki kerjasama dengan VERITAS, sehingga mereka menggunakan sistem berkas VxFS sebagai sistem berkas utamanya. HIngga rilis HP-UX 11i versi 2, sistem operasi ini dapat mendukung:
a. 128 prosesor
b. 1 Terabyte memori utama
c. 32 Terabyte maksimum ukuran sistem berkas
d. 2 Terabyte ukuran berkas maksimum


3. Sistem Operasi VMS (Minicomputer)














       Sistem operasi VMS atau Virtual Memory System bisa dibayangkan sebagai kumpulan khusus dari program yang berjalan pada mesin VAX sepanjang waktu untuk memberikan cara komunikasi yang mudah antara user dan komputer. Sistem operasi VMS merupakan sistem operasi general purpose dan multi user yang ditujukan untuk lingkungan produksi dan pengembangan. VMS diperkenalkan pada tahun 1976 sebagai sistem operasi yang dibuat oleh Digital untuk beroperasi di komputer VAX (Virtual Address eXtension).
       VMS pertama kali dipasarkan pada tahun 1977 dengan versi X0.5 untuk mendukung mesin VAX-11/780. Perubahan nama menjadi OpenVMS terjadi pada saat VMS mulai didesain untuk bekerja di atas mesin Alpha, penambahan kata open untuk menunjukkan dukungan penuh sistem operasi ini terhadap standar industri. Generasi OpenVMS didesain oleh Dave Cutler dan Dick Hustvedt dari Digital Wquipment Corporation sebagai versi 32 bit kelanjutan dari sistem operasi RSX-11M untuk mesin PDP-11.


4. Sistem Operasi Windows (Microcomputer)


















       Windows adalah keluarga sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis. Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar.
       Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan yang berjalan di atas MS-DOS, sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama, beberapa versi terakhir dari Windows merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian  bisa berkembanv dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.


Sekian pembahasan kali ini sahabat... See you...

Share on:
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan  sebagai software bebas. Nama ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu didesain untuk kepentingan personal , namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

Nah, untuk kali ini mimin akan membahas installasi Ubuntu menggunakan VirtualBox. Yang pertama tama harus ada VirtualBox dulu ya di komputer atau laptop. Dan sudah menyiapkan atau download Ubuntu. Okay langsung saja yuk ke tutorialnya.

1. Buka aplikasi Oracle VM VirtualBox di komputer atau laptop. Kemudian klik ikon tulisan baru yang terdapat di pojok kiri atas. Muncul tampilan untuk pengisian nama dan sistem operasi, isi nama dengan UbuntuSO, isi type dengan pilihan Linux, dan pilih version sesuai spesifikasi PC atau laptop sobat bisa 32bit atau 64bit, saya mengambil 64bit karena laptop saya mendukung 64bit, kemudian klik next untuk proses selanjutnya.


2. Selanjutnya adalah menentukan besaran memori, klik next saja karena VirtualBox otomatis merekomendasikannya besarnya memori 1024MB.


3. Kemudian menentukan ukuran harddisk, klik buat harddisk, karena VirtualBox merekomendasikan sebesar 10GB.


4. Pada penentuan tipe berkas harddisk pilih VDI, kemudian klik Next.


5. Kemudian pada penentuan penyimpanan harddisk fisik pilih dialokasikan secara dinamik, klik Next.


6. Kemudian tentukan lokasi penyimpanan dan ukuran berkas. Ukuran penyimpanan saya setting sebesar 50GB. Setelah selesai, klik Next.


7. Settingan telah selesai, klik ikon mulai yang terdapat diatas untuk memulai installasi.


8. Muncul tampilan untuk memasukkan file ISO, masukkan ISO Ubuntu dengan mengklik gambar kotak kecil berwarna cokelat, dan masukkan ISO nya. Setelah selesai klik Mulai.


9. Masuk pada tampilan booting Ubuntu.


10. Klik Install Ubuntu.


11. Pada Keyboard Layout pilih saja English(US), kemudian klik Continue.


12. Untuk penyiapan installasi ubuntu centang Install third party software untuk codec audio mp3, mpeg, kemudian klik Continue. Pastikan terkoneksi dengan internet untuk install paket codecnya. 


13. Pada Installation Type klik Something Else kemudian Continue.


14. Kemudian pengaturan partisi, klik /dev/sda klik New Partition.


15. Kemudian muncul free space lalu klik, mulai untuk partisi, tentukan ukuran menjadi 20GB atau 20000MB untuk mount point(/) kemudian klik OK.























16. Kemudian partisi untuk swap yaitu 2GB atau 2000MB, kemudian klik OK.























17. Partisi selesai, klik Install Now.























18. Klik Continue untuk Write The Changes To Disk.


19. Tentukan kota yaitu Jakarta, kemudian klik Continue.























20. Masukkan nama, nama komputer, username, password, klik Require my password to log in. Setelah selesai klik Continue.























21. Proses installasi dimulai.























22. Proses installasi berjalan.























23. Installasi selesai, langsung klik tombol restart.























24. Proses restart berjalan.























25. Masuk ke Ubuntu.























26. Masuk ke tampilan login untuk masuk ke Ubuntu, login dan masukkan password yang sudah dibuat saat installasi.























27. Ubuntu Desktop selesai terinstall.























Mudah kan installasi Ubuntu Desktop di VirtualBox. Sekian dulu.. Terimakasih.


Share on:
Installasi VirtualBox dapat menggunakan file installasi (offline) atau secara online. Installasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi Windows (32 bit atau 64 bit). Berikut tutorialnya:

1. Cari software VirtualBox di komputer atau laptop anda. Klik software. VirtualBox untuk menginstalnya.


2. Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses instalasi. Klik tombol next untuk proses selanjutnya.


3. Di bagian ini, kita dapat menentukan fitur apa yang akan diinstall atau tidak, mulai dari dukungan terhadap USB, jaringan sampai script Phyton untuk VirtualBox API. Di bagian ini kita juga dapat menentukan lokasi folder VirtualBox akan diinstall. Biarkan seluruh pengaturan folder dan fitur aplikasi yang akan diinstall. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.


4. Di bagian ini, kita dapat menentukan apakah cara akses VirtualBox secara cepat (shortcut) akan diinstall pada bagian desktop dan Quick Launch Bar. Aktifkan Register file associations agar file dengan ekstensi terkait VirtualBox dikenal oleh sistem operasi. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.


5. Selanjutnya muncul pemberitahuan, bahwa dalam proses instalasi, interface atau kartu jaringan yang ada pada komputer akan dinonaktifkan untuk sementara waktu, namun akan diaktifkan kembali secara otomatis, dengan tambahan kartu jaringan virtual bawaan dari VirtualBox. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses instalasi.


6.VirtualBox sudah memiliki informasi yang diperlukan dan siap untuk diinstall. Klik tombol Install untuk memulai proses instalasi VirtualBox.




7. Proses instalasi dan penyalinan file aplikasi VirtualBox sedang dilakukan.





8. Tampilan aplikasi VirtualBox yang telah selesai diinstall.





Okay selesai... mudah kann installasi VirtualBox nya. Sekian dulu ya sobat, semoga bermanfaat. Sampai jumpa.






Share on:
Apa sih Linux itu?




Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds.

Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan - perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett=Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik , sistem permainan video, telepom genggam dan router.

Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor, biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri - ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat - perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop seperti GNOME, KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice. Contoh distribusi Linux yaitu Ubuntu, Debian, Fedora, OpenSUSE, BackTrack, Mandriva, Slackware, Knoppix, PCLinuxOS, Xandros, Sabayon, CentOS, Red Hat, ClearOS, Chrome OS dan Gentoo Linux.

Share on:
Haloo.. ketemu lagi bersama saya, kali ini saya akan mengulas materi media jaringan. Okay, langsung ke materi.

A.Pengertian

Media Jaringan adalah media yang terhubung dengan Jaringan dan Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

1.Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau tidak dapat diubah oleh pengguna.

2.NIC (Network Interfaces Card)


Perangkat tambahan yang ada dalam komputer agar bisa digunakan untuk jaringan; tempat untuk memasukkan konektor dari kabel ke komputer.

3.Switch

Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

4.HUB


Sebuah hub adalah sebuah perangkat yang menyetukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server atauperangkat lain. Hub memiliki banyak slot concentator yang dapat dipasang meurut nomor port dari card yang dituju.

Ciri - ciri :

a.Biasanya terdiri dari atas 4, 8, 12, 24 port
b.Digunakan pada topologi star/ bintang

5.Bridge

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.

Jenis jenis Bridge:

a.Bridge Lokal

Sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

b.Bridge Remote

Dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

c.Bridge Nirkabel

Sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

6.Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

7.Media Transmisi

Untuk membentuk jaringan secara hardware, tiap-tiap komputer diharuskan mempunyai interface (antarmuka) yang digunakan sebagai perantara komputer dan media tranmisi, sehingga data dari komputer dapat melewati media tranmisi yang berfungsi untuk melewatkan data, juga sebaliknya agar data dari media tranmisi dapat diterima kembali oleh komputer.Dalam jaringan komputer lokal, media tranmisi yang sering digunakan adalah kabel. namun pada dasarnya jenis kabel tersebut bayak ragamnya. Jenis-jenis kabel, yaitu;

a. Kabel UTP
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
  • Fungsi kabel UTP 
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
  • Kelebihan Kabel UTP
1.Kabel UTP (Unshielded Twsited Pair) cenderung memiliki harga yang terjangkau dibandingkan dengan harga kabel jaringan lain.

2.Proses instalasi yang mudah dan tidak rumit menjadi kelebihan lain yang dimiliki kabel UTP, sehingga banyak orang yang menggunakannya.

3.Proses pemeliharaan kabel jaringan UTP cukup mudah, cocok dan banyak digunakan untuk di dalam ruangan.
  • Kekurangan Kabel UTP
1. Kabel jaringan UTP tidak memiliki perlindungan berupa aluminium foil sehingga sangat rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik yang berasal dari perangkat lain.

2.Jarak jangkauan yang terbatas dengan kisaran 100 meter, sehingga kalah dengan jenis kabel lain termasuk kabel fiber optik dan kabel coaxial.

3.Transmisi data yang dimiliki kabel UTP cenderung lambat, sehingga kebanyakan orang memilih kabel fiber optik yang terkenal akan kecepatannya.


Sekian untuk materi media jaringan ini, terima kasih. Semoga bermanfaat.


Share on:
Dalam netwoking, pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu mesin pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas IPv4 (IP version 4) Pengalamatan IP merupakan pengalamatan untuk jaringan untuk layer 3 pada OSI model.
Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit dan ditulis dalam bentuk dotted-decimal. Dotted-decimal adalah penulisan dengan menggunakan “.” (titik/dot) sebagai pemisah antara bagian yang satu dengan lainnya, misal 192.168.10.15. Tiap bagian terdiri dari 1 byte (8 bit) dan disebut dengan octet.
Pada ipv4 ini, alamat 32 bit ini dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu “Alamat Network” (Network portion) dan “Alamat Host” (Host portion). Network portion merupakan identitas dari sekumpulan host dimana hanya yang memeiliki alamat pada host portion yang sama saja host-host dapat saling berkomunikasi. Sedangkan host portion merupakan identitas unik yang dimiliki sebuah mesin yang merupakan identitas dirinya.
Pada IPv4 terdapat kelas-kelas, yaitu:
  • Kelas A, dengan komposisi network.host.host.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
  • Kelas B, dengan komposisi network.network.host.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
  • Kelas C, dengan komposisi network.network.network.host, sehingga range alamat yang dimiliki dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
  • Kelas D, digunakan untuk alamat multcast, range yang digunakan adalah 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
  • Kelas E, digunakan untuk riset, range yang digunakan adalah 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255
Dalam penggunaannya, IPv4 dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. IP Public, yaitu IP yang depat dilewatkan pada jaringan Internet, sifatnya terbatas dan tidak dapat diduplikasi (bersidat unik).
  2. IP Private, yaitu IP yang tidak dapat dilewatkan papa jaringan Internet (hanya bekerja pada jaringan ‘lokal’). IP Private dapat diduplikasi namun harus dalam jaringan yang berbeda.
    Range IP Private:
    • Kelas A: 10.0.0.0 – 10.255.255.255 atau 10.0.0.0/8
      memiliki 1 network
    • Kelas B: 172.16.0.0 – 172.31.255.255 atau 172.16.0.0/12
      memiliki 16 network
    • Kelas C: 192.168.0.0 – 192.168.255.255 atau 182.168.0.0/16
      memiliki 256 network
Pengalamatan IP memiliki batasan-batasan, karena selain harus menggunakan nilai yang unik, ada beberapa alamat IP yang tidak dapat digunakan karena telah di-assign untuk tujuan tertentu. Alamat-alamat itu antara lain:
  • Alamat 127.0.0.1, digunakan untuk local host (loopback)
  • Alamat dengan ‘0’ semua pada host portion, meruakan network ID
  • Alamat dengan ‘1’ semua pada host portion, merupakan alamat untuk broadcast dalam satu jaringan
  • Alamat dengan ‘1’ semua, merupakan alamat broadcast
Saya kira cukup untuk pembahasan singkat mengenai pengalamatan IPv4. Terima kasih. Semoga Bermanfaat
Share on:
Kali ini Saya akan membahas Pengertian dan Fungsi dari 7 lapisan Open Systems Interconnect (7 OSI layer).

Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.

A. Pengertian OSI Layer

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.


Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.


Fungsi  7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :

7. Aplication Layer 

Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer 

Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. Session layer

Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP

4. Transport layer 

Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. Network layer 

Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. Data-link layer 

Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. Physical layer 

Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.

Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :

4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

Sekian, semoga informasinya bermanfaat, sampai jumpa.





Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
animasi  bergerak gif
My Widget
  • Hello Everyone
  • Hi, our name is Janinda and Danang. We are college students in Salatiga.

Janinda Puspita Anindya

Danang Dwi Pradana

Owner Blog

Cari

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Translate

  • Twitter Facebook Google Plus Instagram Instagram

Arsip Blog

  • ▼  2018 (16)
    • ►  Juni (7)
    • ▼  Mei (9)
      • Sistem Operasi Yang Digunakan Superkomputer, Mainf...
      • Tutorial Install Ubuntu di VirtualBox
      • Tutorial Install VirtualBox
      • Apa sih Linux itu?
      • Media Jaringan
      • Pengalamatan IPV4
      • OSI Layer
      • Pengertian dan Macam - Macam Topologi Jaringan
      • Mengenal Jaringan Komputer
latest posts
latest comments
Wavy Tail

Hello Everyone

Thanks To Visit My Blog

Don't forget to leave the best comment for this blog

Materi Teknik Informatika

  • Home
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates